Rumah Joglo: Makna Filosofi, Struktur Ruang, dan Nilai Budaya Jawa
Pendahuluan
Apa Itu Rumah Joglo?
Joglo adalah jenis rumah tradisional Jawa yang memiliki bentuk atap bertumpuk dan ditopang oleh empat tiang utama yang disebut saka guru. Secara umum, rumah Joglo tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai representasi status sosial dan budaya pemiliknya.Joglo memiliki kekhasan pada bentuk atapnya yang tinggi dan megah, menandakan bahwa rumah tersebut milik orang terpandang, seperti bangsawan, saudagar, atau tokoh masyarakat.
Nilai Filosofi dalam Rumah Joglo
Rumah Joglo mengandung nilai filosofi yang sangat penting bagi masyarakat Jawa. Setiap bagian ruang, ornamen, hingga struktur bangunannya memiliki makna tersendiri. Menurut Utomo & Subiyantoro (2012), Joglo mencerminkan nilai religi, norma, adat, serta keyakinan masyarakat Jawa yang diwariskan turun-temurun.
Selain itu, Subiyantoro (2010) menjelaskan bahwa Joglo merupakan manifestasi pandangan hidup orang Jawa yang menekankan keselarasan dua dunia: laki-laki dan perempuan, makrokosmos dan mikrokosmos, serta unsur fisik dan spiritual. Prinsip keharmonisan ini tercermin dari keseluruhan tatanan rumah Joglo.
Susunan Ruang Rumah Joglo
Struktur ruang Joglo memiliki pembagian yang jelas dan teratur. NFNP, Antariksa, dan M. Ridjal (2017) menyebut bahwa rumah Joglo tradisional tersusun atas empat jenis ruang utama, yaitu:
1. Dalem
Ruang utama yang memiliki fungsi privat, sering digunakan untuk menerima tamu dekat atau keluarga.
2. Pawon
Merupakan dapur tempat memasak dan berkumpulnya anggota keluarga.
3. Pekiwan
Area yang digunakan untuk aktivitas bersih-bersih, seperti mandi dan mencuci.
4. Sisir
Ruang tambahan yang berada di bagian pinggir rumah, sering digunakan sebagai area penyimpanan atau aktivitas sehari-hari.
Susunan ruang tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Jawa sangat memperhatikan tata ruang berdasarkan fungsi sekaligus nilai kesopanan, privasi, dan leluruhannya.
Ciri-ciri Arsitektur Rumah Joglo
Atap berbentuk limasan bertingkat
-
Empat tiang utama (saka guru)
-
Ruang tengah luas (pendopo)
-
Ornamen ukiran khas Jawa
-
Material utamanya kayu jati
-
Tata ruang simetris dan harmonis
Ciri-ciri ini sekaligus menunjukkan kemampuan pemilik rumah, sebab bahan bangunan seperti kayu jati termasuk material mewah.
Joglo dalam Kehidupan Modern
Kini, rumah Joglo tidak hanya ditemukan di daerah pedesaan Jawa, tetapi juga kerap digunakan pada restoran, hotel, rumah penginapan, galeri seni, hingga perkantoran yang mengusung konsep budaya Jawa. Banyak arsitek modern memadukan bentuk Joglo dengan gaya kontemporer untuk menciptakan nuansa tradisional namun tetap fungsional.
Kesimpulan
Rumah Joglo adalah cerminan budaya Jawa yang kaya akan filosofi, sejarah, struktur arsitektur, dan nilai sosial. Melalui bentuk atapnya, pembagian ruangnya, hingga simbol-simbol yang dikandungnya, Joglo mengajarkan prinsip keharmonisan antara kehidupan fisik dan spiritual. Melestarikan pengetahuan tentang Joglo berarti ikut menjaga identitas budaya Jawa yang sangat berharga.
Tonton juga
Reviewed by Napas Budaya
on
November 23, 2025
Rating:

Tidak ada komentar